CNN Indonesia | Jumat, 24/04/2020 15:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia — PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menjamin simpanan nasabah aman di tengah aksi korporasi perusahaan untuk merger dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB).
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengungkapkan dana nasabah juga dijamin dalam program penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” ujarnya dikutip Antara, Jumat (24/4).
Ia juga mengingatkan nasabah untuk tidak panik dan menarik dana, termasuk datang berbondong-bondong di tengah penyebaran penyakit covid-19.
Ia pun mengakui dalam proses merger, nasabah sempat mengalami hambatan dalam menarik dana, termasuk transfer antar bank lain.
Kemarin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut Bank Banten akan dimerger dengan BJB. Rencana itu tertuang dalam Letter of Intent (LoI) yang diteken pada Kamis (23/4).
Rencana merger juga telah disetujui Gubernur Banten Waihdin Halim dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku pemegang saham pengendali.
Dalam kerangka LoI, telah disepakati kerja sama bisnis antara Bank Banten dan Bank BJB. Ini termasuk dukungan Bank BJB terkait kebutuhan likuiditas Bank Banten.
“Kerja sama tersebut mencakup penempatan dana line money market dan/atau pembelian aset yang memenuhi persyaratan tertentu secara bertahap,” tulis OJK.
Mengutip laporan keuangan Bank Banten, perusahaan mencatat rugi dua tahun berturut-turut. Yakni, Rp180,7 miliar pada 2019 dan Rp131,0 miliar pada 2018 lalu. Rasio kecukupan modal (CAR) perusahaan pun tersisa 9,01 persen.
SOURCE : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200424151927-78-496993/bank-banten-sebut-dana-nasabah-dijamin-lps
Komentar Terbaru